Kamis, Maret 19, 2009

Tak singkron

Jantung itu terus berdetak...
Mengalirkan darah keseluruh tubuh
Jantung itu adalah nadi kehidupan
Dimana setiap denyutnya adalah makna
Jantung itu penetlalisir dari segala racun yang masuk ke dalam tubuh
penyaring atas segala yang telah menjalar
bila berhenti berhenti pula kehidupan ini

Jantung berdetak mengikuti irama hidup
Selaras dengan udara yang masuk kedalam paru-paru

Bepaut dan saling mengisi Begitu singkron dan selaras
Guna menghidupkan sebuah jiwa dan raga mahluk hidup

Bak sebuah asa
Pasti ada pasangan tuk melangkah saling melengkapi
lain bagiku
Aku hanya punya kesendirian dalam makian
aku hanya ada untuk mereka
Mereka tak perlu ada untuk diriku
Senja hitam meradang kelam
kelam hitam hidup yang merangkak dalam keheningan semata
Indah jiwa yang terkapar lara jadi bagian yang tak pernah hilang
setiap detak dan hirupan nafas kulalui dengan segala hampa
Kandas aku dalam hidup kehidupan dunia
Mungkin harus diakhiri untuk mengejar segala yang ada diatas dunia
Atas mahluk dan jiwa asa yang ada
Bukannya aku ngak dan tak ingin meraihnya...
Semua telah tergariskan diatas dunia ini
Cipta karsa akan kehidupan di muka bumi ini
Skenario yang ada untukku untuk takan pernah memperoleh sebuah asa dan kebersamaan
Angan ya hanya sebuah angan yang berkepanjangan
Menelanlah dalam nyata karena nyata itu takan pernah ada bagiku
Jantung dan udara itu tetap mengalir saling berpadu
Tetap mengisi renung raga dan jiwa ini
Tetap selaras menjaga keseimbangan
Sudut sepi hidupku tetap sepi untukku tetap sendiri bagiku
Pergilah wahai kau cinta bila memang takan pernah ada cinta itu bagiku
Kan kujalani segalanya tanpa dirimu
Biar sepi tetap setia menemani, khan kucumbu hitam sunyi kehidupan ini sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar