Selasa, Januari 24, 2023

Serdadu embekk

 


Sinoooooooooooooooooooooooooooooooopsis:


Negeri 5 orang

 


Sinopsis: (liat sendiri)

Rendah Hati

Rendah hati mungkin adalah sebuah kata yang hampir hilang dari pembendaharaan bahasa kita. Hampir setiap hari kita mendengar atau menyaksikan betapa para pemimpin kita, para elite politik dan penjabat publik menunjukan arogansi kekuasaan atau jabatanya. Pertikaian diantara para pemimpin sessungguhnya telah memberi gambaran yang jelas tentang bertapa mereka sungguh merasa dirinya paling benar, paling mewakili rakyat, dan paling mengerti persoalan.

Minggu, November 17, 2019

Persembahan untukmu Ibu


Kupersembahkan tulisan ini untuk seorang yang telah menjadikan aku ada sampai saat ini, telah memberiku kasih sayang,perhatian,pengorbanan yang belum tentu dapat terbalaskan.

Sabtu, November 16, 2019

Mungkin


Tak terasa 3 tahun sudah kutinggalkan kata
Makna atas jiwa yang tertuangkan pada kata
Kata yang mengambarkan rasa yang terukir pada jiwa
Meski cenderung berulang
Adakah sisa rasa yang kudapat, makna yang menjadikan semua itu  ada
Goresan sebuah kenangan kehidupan
Masa telah berlalu yang tertinggal hanya sebuah kenangan
Indah getir masa lalu
Mungkin aku, tak seperti dulu yang lihai merangkai kata menjadikan sebuah bait
Bukan untuk memuja, hanya sekedar melepas sentakan asa yang menjadikan gelora yang mendesak jiwa
Rindu lenung merangkai indah meski makna tak termaknai
Melepaskan segala yang menghujam sebagai makna dikemudian hari


Bait ini bukan sebuah puisi tapi sebuah kata yang memaknai
Atas risau jiwa untuk menegarkan hati
Sebagai bukti perjalanan yang terlalui
Untukku dan kehidupanku
Untuk dipahami oleh hati, oleh jiwa, oleh rasa


Biarkan

Ketika kau mengambil langkah
Mungkin ada yang suka
Mungkin ada yang senang
Mungkin ada yang tersakiti
Mungkin ada yang tersingkirkan
Hidup itu penuh dengan eksekuensi
Hidup itu penuh dengan ketidakpastian
Hidup itu penuh dengan kejutan-kejutan
Antara suka atau tidak hasil yang akan diraih
Biarkan hidup terjalani bersama rencana - rencana yang ada
Melangkahlah dan terus melangkah meski tersendat tertatih
Iringi dengan doa
Karena pada dunia tiada yang pasti kecuali kehendak Nya
Raihlah meski cercaan yang membuat luka
Hasilkan yang terbaik semaksimal kemampuan
Jangan pernah menyerah dengan keadaan
Jadikanlah keadaan menjadi pemacu lebih kuat untuk melangkah
Berbaik sangka pada apa yang menjadi hasil pada setiap perjalanan
Perih getir bukan mereka yang merasa
Biar hanya diri ini yang tahu dan Illahi Robbi


Coretan rasa

Begitu indah wahai sang damba
Apa yang menjadi gelora
Tak terangkai tapi terasa
Maknai meski tak nyata

Indah berjuta cipta
Cenderung mengabaikan Nyata
Terciptalah lara
Jalinan hidup tak sesuai gelora rasa

Itulah kehidupan nyata



Ikhlaskan apa yang terjadi dan tetaplah melangkah pada tujuanmu

Diantara panjatan doa yang terurai
Demi sisa hidup yang masih teruntai
Atas damba, harap dan cita-cita
Kuterima setiap hasil dari apa yang menjadikan aku masih ada

Manusia hanya menginginkan
tapi bila jawab itu tak sesuai
Ikhlaskanlah wahai jiwa
Rahasia yang ada tak kau ketahui

Berjalanlah dan tetaplah menuju arah yang telah ditentukan
Keputusan memang penuh dengan Ritme untuk sampai tujuan
Nikmati setiap getir, suka dan senang
Karena hasil yang indah itu adalah Ridho Nya

Jangan pernah berhenti berjuang
Tetaplah pegang segala keyakinan
Selagi nafas itu masih ada
Melangkahlah, meski penuh luka ...

Bersyukur atas setiap yang teralami
Meski perih menyayat kalbu
Hinga akhir kau tak dapat mengerakan badan
Tetap Optimis dan tetap meraih yang terbaik dengan jalan baik.

Insya Allah...

Jumat, Juni 17, 2016

Kuberi apa yang dapat kuberikan

Kuberikan yang dapat kuberi
Meski hanya sebuah Kata
Untuk Kau
Meski entah berarti atau tidak
Kuberi yang dapat aku berikan
Meski tak berbentuk
Tersembahkan padamu
Tulus
Kuberikan apa yang dapat kuberikan
Dengan segenap jiwa
Meski terluka
Ikhlas
Kuberikan apa yang dapat kuberikan
Meski tak indah
Meski tak terharapkan
Sungguh dari dasar hati
Kuberikan apa yang dapat kuberikan
Meski tak bermakna
Kucoba dan terus kucoba
Meski tercampakan
Kuberikan apa yang dapat aku berikan
Untukmu
Padamu
Walau tak indah seperti yang kau ingini
Kuberikan apa yang dapat aku berikan
memberi tapi tersakiti
Entah kau mengerti atau tidak
Inilah aku

Fatamorgana hidup

Lenung ....
Mengayun Perlahan menahan beban..
Hidup
Tak beranjak
Langkah tertata tak meraih
Bak tertahan
Berat
Seperti ini kah hidup
Mengapai damba ... meyesakan dada
Tak lepas
Menepis hanya sementara

Perjalanan
Sesak merejam dalam
Sendiri dalam kelam yang berkepanjangan
Memebenamkan segenap jiwa
Menepis
hanya kilatan sambaran yang menyayat
Terlalntun tak tertata
Sesuatu
Tentang
Bak Fatamorgana dalam gersang

Badai berhenti
Badai menerjang
Mengumul
Menghempas
Menghujamkan
Perih tertahan
Luka menjadi lebam yang meradang
Senyum adalah topeng
Jiwa yang terluka

Sabtu, Januari 16, 2016

Dalam sebuah perjalanan

Disini
Saat pekat malam
Menelaah jiwa
Mengenggam asa
Menekan kerinduaan
Masih mencari arti
Pada sudut kehidupan
Bukan sebuah mimpi
Tak menyalahkan takdir
Hanya menghujam jiwa
Indah hanya dalam mimpi
Tabir aroma sejak awal mengenal arti rindu,harapan, gelora, hasrat, damba
Kais hitam mewarnai
Kelam .....
Maki menghujam diri
Indah bayang terhampar diatas awan
Tak teraih
Nyata mencipta tak indah
Terjalani makna hidup
Tak perlu disalahkan
Mungkin ...... hanya
Tetap menjalani
Meski membungkamkan diri untuk mimpi
Tiada