Senja disore hari dimana sang langit perlahan meredup, saat sang surya di gantikan oleh sang rembulan, langit senja terasa temaram perlahan kelam menyelimuti hamparan bumi dimana aku berpijak.
Senja sore dalam melodi jiwa, masih tersisa nafas dalam tubuhku, masih diberikanku kesempatan tuk mengarungi kehidupan yang fana ini, masih diperolehnya kesempatan itu dimana kesempatan tuk memperbaiki diri dari segala kehampaan dan pengharapan semu dunia yang telah menghujamku, mencabikku, melenakanku.
Senja sore disini, letih mulai terasa saat mengintari hari, menjamah jiwa yang sedang mencari, menapaki dan menjejaki hati yang ingin mengapai sebuah cinta sejati dari sebuah zat yang hakiki.
KuHelakan nafas panjang yang kian semakin berat kurasa, Hari ini telah selesai kujalani, tinggal malam yang menemani jiwa sepi, aku tak boleh berhenti, mencari dan terus mencari kedamaian yang hakiki untuk cinta tulus abadi sang Illahi.
Senja sore dalam melodi jiwa, masih tersisa nafas dalam tubuhku, masih diberikanku kesempatan tuk mengarungi kehidupan yang fana ini, masih diperolehnya kesempatan itu dimana kesempatan tuk memperbaiki diri dari segala kehampaan dan pengharapan semu dunia yang telah menghujamku, mencabikku, melenakanku.
Senja sore disini, letih mulai terasa saat mengintari hari, menjamah jiwa yang sedang mencari, menapaki dan menjejaki hati yang ingin mengapai sebuah cinta sejati dari sebuah zat yang hakiki.
KuHelakan nafas panjang yang kian semakin berat kurasa, Hari ini telah selesai kujalani, tinggal malam yang menemani jiwa sepi, aku tak boleh berhenti, mencari dan terus mencari kedamaian yang hakiki untuk cinta tulus abadi sang Illahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar