Air mata itu sudah tak mengalirkan air.... kering sudah hanya tinggal darah yang mengucur itu juga perlahan mengering ....... menyisakan kerak ditubuh
Ku ingin meninggalkan segala aral mengenai dunia fana ini, kuengan tuk berfikir tentang asa yang mengelora, asmara yang mengoda jiwa yang selalu lara
Terhempaskan dan selalu terhempaskan oleh aral yang menerjang, menghempaskanku ketanah kering kerontang, kelam dan hitam....
Jenuhku memandang hidup duniaku... tak berujung tak bertepi, hanya ada khayalan semu sebuah asa
Meraih takan bisa, mengejar tak mungkin terkejar, mengapai tersingkirkan.....
Dunia ini semakin tak ada arti, aku bisa memberi tapi takan bisa memiliki
Kuhujam sembilu didalam dada tuk membuat diri ini semakin sakit
Dalam kehampaan dunia ini harus kulepas segalanya...
Dunia tak ada yang abadi, semua akan kutinggalkan dan terhempaskan
Kucipta jiwa yang renta yang pernah mengharap cinta dunia yang fana
Semua sudah tak berarti, ketelanjangi disisi kelam hidup, Mati diantara debur dunia yang bergejolak
Kalah aku telah kalah dalam mengapai dunia ini, kehidupan yang mengilas hampir membuatku gila dan terbungkus dalam duka yang menyerukan kegetiran, mengelegarkan keputus asaan
Air mata itu sudah tak berair, hanya darah yang mengucur dan mengering
Kini aku harus membunuh semua yang ada dalam diri, atas segala cinta dan asa yang ada didunia
Kuharap peluh yang ada dosa yang ada hitam yang ada dapat kuhempaskan juga
Kuingin mengapai keabadian setelah kehidupan dunia
Mencari mengais cinta abadi dalam langkah tertatih menjajaki jiwa renta dipenghujung mati
Bukan dunia yang ingin kukejar kini.... bukan semu yang kucari
Keabadian serta hakiki yang nyata dan pasti
Tak pernah meninggalkan, tak pernah menyakiti, tak pernah melepaskan dimanapun ku berada selalu ada
Cinta itu yang ingin kuraih kini.....
Cinta itu yang sangat kuperlukan untuk bisa menjejaki kehidupan fana yang menyesakan dada
Karena semua cintanya adalah tulus dan murni
Ya cinta pada sang Illahi Rabbi.... karena dialah yang takan pernah menyakiti tak pernah meninggalkan
Akhirnya air mata itu keluar kembali......
Becucuran diatas sejadah mengambarkan sejuta peluh yang hinggap
Merasakan kekeliruan yang dalam karena telah lupa akanNya
Asagfirullah... Jangan tinggalkan aku lagi ya Allah
Dekapkan aku selalu dalam cintaMu....
Berikan cahayaMu padaku ... sungguh kutelah keliru akan hidup ini
Dipenghujung hidupku ku ingin membasuh segala peluhku ini
Ijinkanlah aku untuk selalu bersamamu tuk mengapai kasihMu
Air mata itu semakin deras... terus membasahi lara akan segala hampa
Atas jiwa yang telah lupa akan Illahi Rabbi........
Ku ingin meninggalkan segala aral mengenai dunia fana ini, kuengan tuk berfikir tentang asa yang mengelora, asmara yang mengoda jiwa yang selalu lara
Terhempaskan dan selalu terhempaskan oleh aral yang menerjang, menghempaskanku ketanah kering kerontang, kelam dan hitam....
Jenuhku memandang hidup duniaku... tak berujung tak bertepi, hanya ada khayalan semu sebuah asa
Meraih takan bisa, mengejar tak mungkin terkejar, mengapai tersingkirkan.....
Dunia ini semakin tak ada arti, aku bisa memberi tapi takan bisa memiliki
Kuhujam sembilu didalam dada tuk membuat diri ini semakin sakit
Dalam kehampaan dunia ini harus kulepas segalanya...
Dunia tak ada yang abadi, semua akan kutinggalkan dan terhempaskan
Kucipta jiwa yang renta yang pernah mengharap cinta dunia yang fana
Semua sudah tak berarti, ketelanjangi disisi kelam hidup, Mati diantara debur dunia yang bergejolak
Kalah aku telah kalah dalam mengapai dunia ini, kehidupan yang mengilas hampir membuatku gila dan terbungkus dalam duka yang menyerukan kegetiran, mengelegarkan keputus asaan
Air mata itu sudah tak berair, hanya darah yang mengucur dan mengering
Kini aku harus membunuh semua yang ada dalam diri, atas segala cinta dan asa yang ada didunia
Kuharap peluh yang ada dosa yang ada hitam yang ada dapat kuhempaskan juga
Kuingin mengapai keabadian setelah kehidupan dunia
Mencari mengais cinta abadi dalam langkah tertatih menjajaki jiwa renta dipenghujung mati
Bukan dunia yang ingin kukejar kini.... bukan semu yang kucari
Keabadian serta hakiki yang nyata dan pasti
Tak pernah meninggalkan, tak pernah menyakiti, tak pernah melepaskan dimanapun ku berada selalu ada
Cinta itu yang ingin kuraih kini.....
Cinta itu yang sangat kuperlukan untuk bisa menjejaki kehidupan fana yang menyesakan dada
Karena semua cintanya adalah tulus dan murni
Ya cinta pada sang Illahi Rabbi.... karena dialah yang takan pernah menyakiti tak pernah meninggalkan
Akhirnya air mata itu keluar kembali......
Becucuran diatas sejadah mengambarkan sejuta peluh yang hinggap
Merasakan kekeliruan yang dalam karena telah lupa akanNya
Asagfirullah... Jangan tinggalkan aku lagi ya Allah
Dekapkan aku selalu dalam cintaMu....
Berikan cahayaMu padaku ... sungguh kutelah keliru akan hidup ini
Dipenghujung hidupku ku ingin membasuh segala peluhku ini
Ijinkanlah aku untuk selalu bersamamu tuk mengapai kasihMu
Air mata itu semakin deras... terus membasahi lara akan segala hampa
Atas jiwa yang telah lupa akan Illahi Rabbi........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar