Mengapa ada hasrat yang terasa dalam hati
Mengapa ada getar dalam lenung jiwa
Bila semua itu hanya sebuah hanya semu belaka
Mengapa ada kekhawatiran yang berlebih
Mengapa bersitan jiwa ini begitu perih
Bila semua telah tiada dan menjauh pergi
Selembut indah kecupan manis membunuh sukma
yang terkapar lara terhadap sebentuk jiwa yang rapuh
Memeluk diri dalam kehampaan semu dunia Fana
Pada sisi kehampaan jiwa yang tertanam dalam
Rendah jiwa memandang Lara
Akan cipta asa yang terengkuh Hati
Hitam putih kehidupan memaki
Mengetarkan Tubuh rapuh
Waktu kian berlalu
Waktu kian beranjak
Semakin dekat.... semakin dekat
Dimana Dunia fana ini akan terlepaskan
Sang penyambut nyawa telah menunggu
Menunggu dengan catat tentang waktu
Memisahkan Raga dari sang Ruh
Menaruh di sebuah sudut Biru alam baru
Mampukah aku melewati semua itu....
Disaat waktu itu hadir padaku
Bersandar dalam peluh hidup
Melangkah lagi mencari secerca harapan cahaya pasti hidup ini
Sudut sepi hidup ini adalah teman yang memeluk diri
Menenggelamkan dan memberi arti kembali
Dimana kucurahkan semua yang terasa dalam jiwa
Pahit,getir kehidupan yang takan bisa di nalar dengan fikiran hanya hati yang bisa menembus segalanya asal tak dibutakan oleh nafsu yang mengoda
Mengapa ada getar dalam lenung jiwa
Bila semua itu hanya sebuah hanya semu belaka
Mengapa ada kekhawatiran yang berlebih
Mengapa bersitan jiwa ini begitu perih
Bila semua telah tiada dan menjauh pergi
Selembut indah kecupan manis membunuh sukma
yang terkapar lara terhadap sebentuk jiwa yang rapuh
Memeluk diri dalam kehampaan semu dunia Fana
Pada sisi kehampaan jiwa yang tertanam dalam
Rendah jiwa memandang Lara
Akan cipta asa yang terengkuh Hati
Hitam putih kehidupan memaki
Mengetarkan Tubuh rapuh
Waktu kian berlalu
Waktu kian beranjak
Semakin dekat.... semakin dekat
Dimana Dunia fana ini akan terlepaskan
Sang penyambut nyawa telah menunggu
Menunggu dengan catat tentang waktu
Memisahkan Raga dari sang Ruh
Menaruh di sebuah sudut Biru alam baru
Mampukah aku melewati semua itu....
Disaat waktu itu hadir padaku
Bersandar dalam peluh hidup
Melangkah lagi mencari secerca harapan cahaya pasti hidup ini
Sudut sepi hidup ini adalah teman yang memeluk diri
Menenggelamkan dan memberi arti kembali
Dimana kucurahkan semua yang terasa dalam jiwa
Pahit,getir kehidupan yang takan bisa di nalar dengan fikiran hanya hati yang bisa menembus segalanya asal tak dibutakan oleh nafsu yang mengoda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar