Tapak itu telah terpahat
Diatas dunia yang penuh gemerlap akan keindahan semu
Aku tertunduk dalam kehampaan
Terjerembab dalam ketidakpastian
Tangan ingin merengkuh, memeluk, meraih
Khayal hanya berkhayal
Dunia ini ternyata semakin tak menentu
Gelombangnya menerpa dan menghujam, mengulung dan menghempaskan
Dalam sepi kurindu akan sebuah damai jiwa ini
Kucari kais kedamaian abadi
Melangkah dengan perih yang teralami
Krikil tajam menusuk kaki yang telanjang
Raga yang tertatih menahan perih luka yang semakin dalam
Perjalanan yang ada ini hanya sebuah fatamorgana
Mengapai kais kehidupan abadi
Yang makin samar kurasakan
Tataplah senja temaram menengelamkan terang kedalam kelam
Diatas dunia yang penuh gemerlap akan keindahan semu
Aku tertunduk dalam kehampaan
Terjerembab dalam ketidakpastian
Tangan ingin merengkuh, memeluk, meraih
Khayal hanya berkhayal
Dunia ini ternyata semakin tak menentu
Gelombangnya menerpa dan menghujam, mengulung dan menghempaskan
Dalam sepi kurindu akan sebuah damai jiwa ini
Kucari kais kedamaian abadi
Melangkah dengan perih yang teralami
Krikil tajam menusuk kaki yang telanjang
Raga yang tertatih menahan perih luka yang semakin dalam
Perjalanan yang ada ini hanya sebuah fatamorgana
Mengapai kais kehidupan abadi
Yang makin samar kurasakan
Tataplah senja temaram menengelamkan terang kedalam kelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar