Ditemani segelas cappucino, masih disini masih mengapai dan mencari kedamaian yang hakiki
Sebatang rokok terselip dibibir, aroma asap tembakau membumbung tinggi terbang bersama udara pagi ini....
Didepan sebuah Gadget yang mengantarkan aku kedalam dunia Maya, menuliskan dan merangkai kata meneriakan galau yang ada dalam lenung jiwa, walau tak indah seindah sang pujangga merangkai kata, tapi aku terus mencoba mengartikan hati dan jiwa ini tuk mengarungi kehidupan yang fana yang semakin mendekatkanku kepada sudut akhir hidupku....
Mengais asa yang terdalam dengan segala teriakan lara, kekelaman jiwa yang merudung hampa dan menebarkan aroma duka menghujam kearah keputus asaan, terus bangkit dalam lara, meraih secerca harap dan samar cahaya walau harus berulang kali terhujam kembali, selagi masih ada nafas itu,selagi masih ada ruh dalam raga ini, pengapaian itu takan pernah berhenti, terus mencari sampai akhir nanti.....
Sebatang rokok terselip dibibir, aroma asap tembakau membumbung tinggi terbang bersama udara pagi ini....
Didepan sebuah Gadget yang mengantarkan aku kedalam dunia Maya, menuliskan dan merangkai kata meneriakan galau yang ada dalam lenung jiwa, walau tak indah seindah sang pujangga merangkai kata, tapi aku terus mencoba mengartikan hati dan jiwa ini tuk mengarungi kehidupan yang fana yang semakin mendekatkanku kepada sudut akhir hidupku....
Mengais asa yang terdalam dengan segala teriakan lara, kekelaman jiwa yang merudung hampa dan menebarkan aroma duka menghujam kearah keputus asaan, terus bangkit dalam lara, meraih secerca harap dan samar cahaya walau harus berulang kali terhujam kembali, selagi masih ada nafas itu,selagi masih ada ruh dalam raga ini, pengapaian itu takan pernah berhenti, terus mencari sampai akhir nanti.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar