Rabu, Maret 11, 2009

Sekelumit masa

Perjalanan masih merangkak sesak yang ada dalam pengapaian sebuah jiwa yang renta dalam menjalani setiap langkah kehidupan, Fana yang ada masih belum bisa kulawan, masih terbawa arus kehidupan serta emosional yang begitu melonjak, nafsu terhadap dunia yang masih membara…

Perjalanan ini terbentur sebuah resah, resah yang sedang membayangi dalam lenung jiwa bersemayam jauh dilubuk hati yang terdalam dan tak mampu kuselami, butakan segalanya membuat engan semua organ tubuh ini bergerak, lenung jiwa hati yang merasa apakah yang terjadi pada dirimu katakan apa yang sedang terasa, katakan apa yang sedang teralami, sudut yang sepi sebagai saksi kepiluan yang tak dimengerti, sejauh ini aku hanya bisa mampu merasa, blum dapat ku ungkapkan apa yang terasa itu….

Kubertahan dengan kehampaan jiwaku yang renta, sesak dada ini, sesak nafas ini, Fana kau sungguh menyesakan seluruh jiwa dan raga, Belenggu yang ada masih menjerat jiwa yang lara, tatapan nanar jiwa ini atas arah hidup ini masih terombang ambing dalam gelombang kehidupan.

Begitu panjang perjalanan yang ditempuh, sudut yang ada tergambar lukisan kalbu pada setiap jalan yang terlalui, pahatan langkah yang mengelinding bak roda diatas aspal menyemaraki tarian kehidupan. masih belum dapat kutemui kedamaian dan keindahan kalbu jiwa yang renta, tuk menerangi kehampaan yang ada diarena busuk kehidupan fana.

Melukis, menulis dan mengukir dalam setiap jengkal tarikan nafas untuk pengungkapan tahap kehidupan yang teralami, mencoba terus memperbaiki walau masih teredung duka yang terdalam, caci maki atas diri memarnai akan kepekatan hampa sunyi jiwa yang terundung kelam... bertahan demi sebuah asa karena esok takan sama dengan detik ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar