Segelas kopi... sebatang rokok menemani
Bersama letihku hari ini....
Kunikmati sekujur remuk redam....
Kunikmati bersama detak jantung yang semakin perlahan
Dingin udara semakin menusuk
Ingin kubasuh peluh yang ada.... bersama guyur dinginnya air
Penat yang ada begitu tebal
Deru blower yang terdengar dari PC mewarnai suasana
Sakit otakku tak tertahanku... seharian kumenahan seharian kumerasa
Menambah letih yang terasa
Sudut sebuah ruang diatas bumi pajajaran
Aku masih menelaah tentang rasa apakah itu benar akan adanya
Salahkan aku bila kumengungkap semuanya
Hati ini serasa semakin tak menentu gejolak itu datang dan pergi dalam diri
Menyayat, mencabik mengores luka yang belum kering
Mengapa semua ini terjadi....
Kubertanya kembali pada sang hati...
Sepi.... sunyi.... sebagian hariku yang kujalani disunyi tergulung sakit yang kurasa di otakku
Waktu terus bergulir ... tak peduli
Gilasan, hentakan, tamparan ini takan terhenti
Kubertanya kembali sampai kapan aku merasa ini
Masih sunyi kudapat jawaban hati....
Sakit otakku semakin menjadi
Hati ini terdiam membisu.... kenapa????
Hela nafas semakin perlahan dan perlahan sesak yang ada menyelimuti
Tak terasa malam semakin berajak kelam
Gerimis menyelimuti perjalanan
Kutak bisa melawan semua yang ada... bayangan itu datang dan pergi
Kupacu jiwa yang merasa mencoba menyelami hampir tak sadarkan diri
Diatas 4 roda tak kutepikan walau aku sudah dalam batas limit kesadaran
Kutantang sakit otak ini... pandaganku buram menatap
Akhirnya kukembali kesini... depan sebuah Pc
kugambarkan isi hati yang tak bisa kumengerti.... mungkin suatu saat nanti kutemui arti semua ini ataukah hanya ilusi....
Tak bisa kupungkiri jiwa dalam kurasa nadir yang terbersit membunuh lara....
kuingin istirahat tapi tubuh ini tak menginginkannya
Hati ini terus ingin mencari sampai aku tak sadarkan diri lagi....
Letih dan sakit otak ini tak kuhiraukan menyelami dan terus menyelami...
Sampai semua akan terbuka dan kutau arti
Bersama letihku hari ini....
Kunikmati sekujur remuk redam....
Kunikmati bersama detak jantung yang semakin perlahan
Dingin udara semakin menusuk
Ingin kubasuh peluh yang ada.... bersama guyur dinginnya air
Penat yang ada begitu tebal
Deru blower yang terdengar dari PC mewarnai suasana
Sakit otakku tak tertahanku... seharian kumenahan seharian kumerasa
Menambah letih yang terasa
Sudut sebuah ruang diatas bumi pajajaran
Aku masih menelaah tentang rasa apakah itu benar akan adanya
Salahkan aku bila kumengungkap semuanya
Hati ini serasa semakin tak menentu gejolak itu datang dan pergi dalam diri
Menyayat, mencabik mengores luka yang belum kering
Mengapa semua ini terjadi....
Kubertanya kembali pada sang hati...
Sepi.... sunyi.... sebagian hariku yang kujalani disunyi tergulung sakit yang kurasa di otakku
Waktu terus bergulir ... tak peduli
Gilasan, hentakan, tamparan ini takan terhenti
Kubertanya kembali sampai kapan aku merasa ini
Masih sunyi kudapat jawaban hati....
Sakit otakku semakin menjadi
Hati ini terdiam membisu.... kenapa????
Hela nafas semakin perlahan dan perlahan sesak yang ada menyelimuti
Tak terasa malam semakin berajak kelam
Gerimis menyelimuti perjalanan
Kutak bisa melawan semua yang ada... bayangan itu datang dan pergi
Kupacu jiwa yang merasa mencoba menyelami hampir tak sadarkan diri
Diatas 4 roda tak kutepikan walau aku sudah dalam batas limit kesadaran
Kutantang sakit otak ini... pandaganku buram menatap
Akhirnya kukembali kesini... depan sebuah Pc
kugambarkan isi hati yang tak bisa kumengerti.... mungkin suatu saat nanti kutemui arti semua ini ataukah hanya ilusi....
Tak bisa kupungkiri jiwa dalam kurasa nadir yang terbersit membunuh lara....
kuingin istirahat tapi tubuh ini tak menginginkannya
Hati ini terus ingin mencari sampai aku tak sadarkan diri lagi....
Letih dan sakit otak ini tak kuhiraukan menyelami dan terus menyelami...
Sampai semua akan terbuka dan kutau arti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar