Alam mengelegar....
Bunyi dentuman halilintar .... mengumandang getar
Terpekik telinga mendengar
Alam bagai mengumbar amarah
Hitam dengan cepat menutupi sang mentari
Gelap sudah bumi ini
Tak sekejap matapun sudah tertutupi
Angin menerpa dengan keras bersama dentuman guntur
Perlahan hadir sang hujan
Derasnya air menghujam bumi
Air itu bagai tangis sang alam
Angin itu bagai kibasan kepedihan....
Halilintar itu bagai marahnya sang alam
Rakus manusia dalam nanar kehidupan dengan cengkraman cakar yang siap menghancurkan
Jengah alam kurasa atas segala nafsu yang mengema dari manusia
Habis semua ... habis semua...
Alam menangis tak dipedulikan dimana segala kepentingan harus tergapai
Manusia sadarlah akan diri... sadarlah akan jerit alam ini...
Hari hari kurasa kepedihan alam ini.... Serasa semua akan tengelam kembali
Alam... akan mengambil kembali apa yang dulu miliknya yang telah rusak oleh nafsu manusia
Gelegar halilintar semakin menjadi dimana dentumannya sungguh menjadikan diri ini bergetar
Pekikan pekikan alam........... marah yang tergambar begitu besar.....
Bertaubatlah manusia ... selagi sang alam belum mengambil apa yang dia punya
Sadarlah dalam dunia ini kita hanya menumpang ... semua bukan milik kita semua bukan punya kita hanya sebuh pinjaman belaka...
Sadarkanlah diri sadarkan hati sadarkan jiwa untuk memperbaiki apa yang sudah terjadi karena saat itu akan tiba cepat atau lambat
Alam akan mengambil kembali.... karena jengah telah terkotori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar