kupandangi seraut wajah meski lewat layar kaca
Masih kurasa bait kata terdahulu
Kutelaah senyum manis itu...
Indah sepintas tapi pedih didalam
Untaian rasa yang tak terungkapkan....
Yang pernah kurasa manis kecupan indah bibir itu
Kutelaah ... bait wajah bisu
Apa sebernarnya yang terjadi
Sehingga batin terhenyakan meski engan
Mata itu tak beraura...
Tiada sedikitpun cahaya
Pekat dalam melekat jauh kedasar
Tak dapat tersentuh ... meski mencoba menyentuh
Terpandangi gambar mati sang hati
Memang suatu rahasia hati...
Tapi keindahan yang ingin teringini bak sebuah mimpi tak tersinggahi...
Mengapa begitu nanar jalan hidup yang terlukiskan..
Sungguh tak bisa kusentuh lebih dalam
Hanya samar yang menengelamkan
Dalam tatapan nanar jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar