Siang....
kupandangi pergerakan sang awan hitam ....
yang perlahan terbawa sang angin ....
menutupi altar bumi dimana tempatku berpijak ...
Sebuah asa mengema memenuhi hasrat jiwa ....
Kerinduan memunjak menenggalamkan aku dalam getaran sukma yang tak terjamah
Terpaan angin menerpa tubuh yang penuh dengan peluh ....
pandaganku terasa kosong menembuh langit kelam diatas kepalaku ...
Panas yang tak sampai bak oven yang memangang diri
ditemani segelas cappucinno dan sebungkus rokok
kuterlarut dalam aroma jiwa .....
akankah terjamah sang kerinduan yang semakin membumbung dalam rongga dada
Yang tak dapat kulukiskan lewat bait kata....
Semakin sakit kurasa otakku ini...
Penepisan atas risau jiwa membuatku tiada sehingga tenggelam dalam lautan kemunafikan
Tiada air mata yang bisa tercurahkan ... kering sudah ditelan masa yang merejam
Panas semakin memangang raga ini ...
Masih kupandangi pergeseran awan hitam itu ....
Beginikah rasa hatiku yang pilu yang selalu mendendangkan asa yang tiada menentu ...
Hela nafas kurasakan semakin berat ....
Kemana perginya sang damai ... ataukah tak terengkuh dalam diri
Kurindu sungguh kurindu ....
Dimana ku duduk bersimpu .... membacakan lafazmu ... yang sudah tak kulakukan beberapa saat ini...
Dimana dingin air wudu itu membawa kesejukan dalam raga
Kutatap diri yang penuh dengan berjuta nadir dosa ....
Akankah kubisa seperti dulu
Dimana bibir selalu mengucapkan asma Mu dalam setiap jengkal nafasku dan setiap kerinduanku dalam setiap diamku....
Aku telah jauh dan semakin jauh ...
Entah kapan aku kembali Pada Mu...
Setiap panggilan yang terdengar menyayat kalbu tapi aku tetap terdiam tak menghiraukan...
ketakutanku akan Mu ... karena begitu besar dosa yang kurengkuh ...
Diperjalanan hari ini....
Saat awan menutupi altar bumi...
Ku basuh diri dengan Kalimah Mu...
Ku bersujud akan Mu
Ku raih nada indah yang Memuja akan Mu
Dan ku Tengelam dalam damai Cinta Mu....
Ya .... Rabb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar