Kucoba menuliskan hasrat jiwa yang terasa selama menjalani hidup tuk mengapai dan pencarian makna hidup yang sesungguhnya, jatuh bangun dalam menjalani perjalanan, terangkai melalui kata, walau hanya sebuah kiasan yang mengambarkan gejolak jiwa atas diri saat menapaki kehidupan Yang Fana
Minggu, Desember 05, 2010
Petang saat hujan menghujam altar kehidupan
Terdengar jelas suara rintik hujan menghujam altar dunia
Pekat yang ada memenuhi sudut mata
Udara semakin dingin kurasa
Tanah basah .... sang pohon pun menyambut senang
Segar memang udara yang ada
Bersih, serasa racun terhanyutkan oleh rintik yang ada
Haripun perlahan berganti malam
Sedikit kurasakan hiruk pikuk manusia
Gelap, pekat dan hitam menyeluruh
Sang rintik semakin membuat irama
Tanpa ada suara yang lain memasuki rongga telingga
Hujam menghujam terus seperti yang terasa dalam jiwa
Disini bersama keremangan dan kesendirian
Entah bagaimana merasa lagi
Mengindahkan apa yang menjelma dalam dada
Membuat raga semakin terhujam
Mencoba mengapai... dan nyata semakin perih terasa
Hanya nanar dan rintik hujan yang menemani
Saat keletihan menapaki diri..
Jejak kehidupan dan arti ... untuk apa diri ini merasai..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar