Semakin tenggelam...
Dimana saatku ditinggalkan sang jiwa
Dia pergi dan entah kapan kembali...
Sepi, galau, sunyi, kelam, hitam yang membayangi
Menerkam... mengelamkanku....
Lirih.... sesak bergumul dalam tubuh ... yang terbungkus rapuh
Terangnya dunia terasa kelam dan hampa
Sendiri raga ini semakin terasa sendiri ....
serasa tak bisa menopang atas segala yang menerpa kian aral......
Bertahan dengan berjuta lirih... pedih... perih..... semakin menjadi
Kemana jiwa itu... kapankah kan kembali atau tidak akan kembali
Merayapi hari... merayapi waktu ... jam demi jam,menit demi menit,detik demi detik.... Hitam.
Tak tentu bersama rasa yang semakin membelenggu
Menghujam terus menghujam, menghenyakan serta dengan perlahan membunuh diri
Jiwa beranjak pergi semakin jauh dan tak terselami
Raga semakin rapuh menunggu saat nya tiba...
Tak ada tujuan tak ada harapan..
Hanya tinggal sebuah kenangan ....
Jiwa pergi hati telah mati....
.
Dimana saatku ditinggalkan sang jiwa
Dia pergi dan entah kapan kembali...
Sepi, galau, sunyi, kelam, hitam yang membayangi
Menerkam... mengelamkanku....
Lirih.... sesak bergumul dalam tubuh ... yang terbungkus rapuh
Terangnya dunia terasa kelam dan hampa
Sendiri raga ini semakin terasa sendiri ....
serasa tak bisa menopang atas segala yang menerpa kian aral......
Bertahan dengan berjuta lirih... pedih... perih..... semakin menjadi
Kemana jiwa itu... kapankah kan kembali atau tidak akan kembali
Merayapi hari... merayapi waktu ... jam demi jam,menit demi menit,detik demi detik.... Hitam.
Tak tentu bersama rasa yang semakin membelenggu
Menghujam terus menghujam, menghenyakan serta dengan perlahan membunuh diri
Jiwa beranjak pergi semakin jauh dan tak terselami
Raga semakin rapuh menunggu saat nya tiba...
Tak ada tujuan tak ada harapan..
Hanya tinggal sebuah kenangan ....
Jiwa pergi hati telah mati....
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar