Peluh dosa yang terpahat dalam diri telah menjadi karang yang kuat
Aku sang pendosa dalam pengharapan
Apakah kesucian itu akan kuraih sebelum kematian pasti itu menghampiri
Terbujur kaku sang tubuh yang tak bisa lagi melafazkan asmamu
Apakah aku akan selalu hitam dalam mengarungi sisa atas kehidupanku
Tetes demi tetes meleleh disudut mataku.... harapan segala harapan sudah pupus
Tak bisa kuukir indah lagi gapai angan dalam diriku
Aku tak kuasa.... membuat sebuah mimpi
Sungguh.....
Hitam semakin hitam... kelam semakin kelam... gelap semakin gelap
Ku bersujud padaMu... aku dan peluh dan hitamku dan noda yang telah menjadi karam
Ku coba menahan segala aral atas ketidak berdayaanku
Ku cium asmaMu... kucoba mempelajari dan kuterhenyak akan diri yang penuh nista
Kupasrah semakin pasrah semakin tak mengerti... Buram... kelam semakin tenggelam
Aku sang pendosa dalam pengharapan
Apakah kesucian itu akan kuraih sebelum kematian pasti itu menghampiri
Terbujur kaku sang tubuh yang tak bisa lagi melafazkan asmamu
Apakah aku akan selalu hitam dalam mengarungi sisa atas kehidupanku
Tetes demi tetes meleleh disudut mataku.... harapan segala harapan sudah pupus
Tak bisa kuukir indah lagi gapai angan dalam diriku
Aku tak kuasa.... membuat sebuah mimpi
Sungguh.....
Hitam semakin hitam... kelam semakin kelam... gelap semakin gelap
Ku bersujud padaMu... aku dan peluh dan hitamku dan noda yang telah menjadi karam
Ku coba menahan segala aral atas ketidak berdayaanku
Ku cium asmaMu... kucoba mempelajari dan kuterhenyak akan diri yang penuh nista
Kupasrah semakin pasrah semakin tak mengerti... Buram... kelam semakin tenggelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar