Kamis, Mei 21, 2009

kamis malam bersama jiwa

Mengapa cinta itu membiru....
Membeku dipenghujung waktu
Bila rasa itu hanya sebuah angan mengapa ada...
Tak kusalahkan rasa itu... tak salahkan mengapa kau begitu mengoda bagiku
Yang kusalahkan kenapa cinta itu ada padaku...
Ku terus memaki akan ku
akan hasrat ini....
akan rasa ini..
Buat apa semua ini ada jika semua adalah tiada
Buat apa semua ini tercipta kalau hanya sebuah buaian mimpi belaka
Mengapa kucinta... kalau rasa itu hanya sebuah rasaku saja
Bergunakah......
Renung jiwa renung hati yang selalu merasa akan diri
Mengapa kau tak dapat mengerti dan memahami
Tuk memungkiri setiap getar dan gejolak itu... mimpi
Apa yang kau selalu inginkan.... tak akan ada nyata
Berhentilah kau merasa... akan rasa itu
Biarkan bidadari itu pergi menjauh bersama kehidupanya yang indah
Karena kau adalah hitam, kelam bukan sebuah rembulan
Dia indah tak mungkin terjamah.....
Dia indah tak mungkin kau rengkuh
Karena kau tak indah..... kau hanya kelam hitam kehidupan
Relakanlah, ikhlaskanlah... demi dia yang kau puja sang bidadari penerang jiwa
Lepaskan dia... agar dia bisa terbang tuk mencari segala keinginan dan keindahan
Karena kau tak bisa memberinya akan hal itu
Kau pantas memujanya .. menyemayamkannya dalam lenung jiwa yang terindah...
Tapi.....
kau tak pantas memeliki keindahan itu...
kau hanya pantas bermimpi tentang keindahan itu
Karena kau adalah pemimpi bukan sang realita...
sejauh kau mengejar, sejauh kau mengapai dia akan menjauh dan terus menjauh
Biarkanlah bidadari itu pergi...
Demi dia demi rasa demi kebahagiaannya
Bukankah kau menginginkan hal itu...
Jangan kau salahkan mengapa semua itu ada
salahka saja mengapa kau bersedia merasa
Nikmatilah sebersit keperihan dan kehampaan itu karena itu memang dirimu
Berdoalah akan bidadari itu yang terbang bersama keindahan semoga dia mendapat apa yang dia cari dan dia ingin gapai...
Tulus dan ikhlas.... demi dia...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar