Kamis, Mei 28, 2009

Meronta Jiwa


Meronta jiwa.. meregang sang batin

... Hampa ...

Kuukir nadir jiwa yang meregang karena Asa

Kutatap mega dalam kelam yang tak kunjung hilang

Kutarik diriku terjerembab dalam kehampaan, begitu hitam

... Dimana ...

... Kemana ...

Aku buta... aku tak dapat meraba, aku terbelenggu ruang

Semakin dalam... semakin dalam... dimana cahaya itu..!!!

Letih dalam langkah

Letih dalam upaya

... Letih ...

Hela nafas hanya tinggal sepenggal... jalan itu belum dapat terlihat

Dimana cahaya itu dapat kugapai.....

walau hanya sebias, serca .... walau hanya sbeuah harap

Kuingin lepa ... kuingin lepas .... kuingin lepas

... Pupus ...

Tak adakah harap atas diri

Masih kulihat hitam... masih kulihat kelam, masih kurasa hampa

Tak bisa kah keluar dari segala yang mengulung, mengujam, menerkam, menekan....

Tubuh raga terasa semakin renta, rapuh menopang segala yang melanda

Ingin merasa, ingin merasa walau hanya sepenggal nafas lalu hilang

Harap.... hanya berharap ....

Nyata memeluk kelam

Rahasia semua masih rahasia atas perjalanan yang melelahkan

... Diam ...

Sejenak ... sekejap

Beristirahat dan kembali menerjang badai

R.I.P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar