Meronta jiwa.. meregang sang batin
... Hampa ...
Kuukir nadir jiwa yang meregang karena Asa
Kutatap mega dalam kelam yang tak kunjung hilang
Kutarik diriku terjerembab dalam kehampaan, begitu hitam
... Dimana ...
... Kemana ...
Aku buta... aku tak dapat meraba, aku terbelenggu ruang
Semakin dalam... semakin dalam... dimana cahaya itu..!!!
Letih dalam langkah
Letih dalam upaya
... Letih ...
Hela nafas hanya tinggal sepenggal... jalan itu belum dapat terlihat
Dimana cahaya itu dapat kugapai.....
walau hanya sebias, serca .... walau hanya sbeuah harap
Kuingin lepa ... kuingin lepas .... kuingin lepas
... Pupus ...
Tak adakah harap atas diri
Masih kulihat hitam... masih kulihat kelam, masih kurasa hampa
Tak bisa kah keluar dari segala yang mengulung, mengujam, menerkam, menekan....
Tubuh raga terasa semakin renta, rapuh menopang segala yang melanda
Ingin merasa, ingin merasa walau hanya sepenggal nafas lalu hilang
Harap.... hanya berharap ....
Nyata memeluk kelam
Rahasia semua masih rahasia atas perjalanan yang melelahkan
... Diam ...
Sejenak ... sekejap
Beristirahat dan kembali menerjang badai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar