Malam terus merangkak
Dimana sang bulan membuai indah dalam pandangan
Menerangi rapuhnya sang jiwa...
menyentuh kalbu yang terdalam dengan bersitan cahayanya
menyentuh kalbu yang terdalam dengan bersitan cahayanya
Kelam yang menyelimuti, benerang dengan hadirnya meski samar tak terjamah
Seperti halnya kamu
Menjadi penerang dalam lenung jiwa kelam
Memberikan setitik sinar dalam kegalauan
Membangkitkan gairah atas terbenamnya sang jiwa dalam hampa hitam dunia
Ingin kuraih, tapi kau bak bulan
Menerangi indahnya kelam tapi tak dapat tersentuh oleh sang raga
Tangan hanya dapat mengapai .... tapi apa daya jarak begitu jauh ..
Kau adalah keindahan dalam kelam kehidupan dunia atas diri ini
Kau adalah yang menjadikan mimpi terindah itu hadir kembali
Kau lah yang menjadi sinar atas kelam hati ini
Dan kau lah .... Damba yang tak terjamah meski kuingin menyentuh nyata