Senin, Desember 30, 2013

sendiri

Malam semakin larut
Dinginpun terasa...
Jakarta setelah hujan reda
Kesunyian terasa membuat hampa
Segelas kopi moka dan beberapa batang rokok yang menemani diri
Rejaman jiwa memekik asa
Raga terasa panas meski udara berhembus dingin
Sepertinya nanar masih saja membelenggu diri
Entah kemana fikiran ini menuju
Kosong
Tiada
Hanya diri dan kesunyian dan asa yang tak dapat memberikan makna
Disini dibawah langit jakarta
Tetap terasa sunyi, sendiri
Serasa tiada sudi mendekati

Senin, Desember 02, 2013

Sore saaT Rinai hujan turun

Rinai sang hujan membasuh peluh sang jiwa
sore pada pematang kehidupan
Terhadap rejaman yang menjamah gelora
Makna yang tak termaknai ...
Memaknai yang tak bermakna...
Nyanyian menguak irama
Pada titik dimana hantaran sukma memekinkan kata

Rinai sang hujan membasuk peluh sang jiwa
Penghantar titik titik menyentuh raga
Bersama terjangan yang kian menerjang
Goyah sang kaki menopang tubuh
Kukuh hati menancapkan tegar mesti rapuh
Memandang aroma busuk kehidupan

Rinai sang hujan membasuh peluh sang raga
Sore pada pematang diakhir hari
Bersama deru pacu hidup
Seiring getar sang halilintar
Hidup dalam perjalanan dalam sepenggal nafas
Hilang berganti dan terus silih berganti
Seperti sang hujan yang akan sirna dan pergi itulah kehidupan
Tiada yang abadi

Minggu, Desember 01, 2013

Lembaran Jiwa

Dosakah ....
Bila sebuah asa itu tumbuh
Menyentuh seluruh raga
Naifkan sebuah jiwa mendamba meski itu sebuah asa yang terlarang
Mengapa tersentuh bila tiada
Permainan hati atau sepengal nafsu duniawi
Dimanakah dapat kucari jawaban yang pasti

Dosakah ....
Getaran ini tak dapat terpungkiri
Tiada bisa untuk dihilangkan
Sadar tersadari cipta asa pada dilema
Cinta wujud jiwa meski terlarang untuk hadir pada nyata

Dosakah ...
Tiada dapat menahan
Tiada dapat menepis
Pahatan itu tlah terukir
Memenuhi rongga jiwa menjadikan damba kemauan sebatas mimpi
Padamu yang telah menjadikan indah dalam perjalan hidup

Dosakah ....
Karena jiwa ini merasa
Karena jiwa ini membentuk damba
Karena jiwa ini menginginkan
Ataukah semua ini hanya fatamorgana dari ketiadaan yang tak pernah ada