Kucoba menuliskan hasrat jiwa yang terasa selama menjalani hidup tuk mengapai dan pencarian makna hidup yang sesungguhnya, jatuh bangun dalam menjalani perjalanan, terangkai melalui kata, walau hanya sebuah kiasan yang mengambarkan gejolak jiwa atas diri saat menapaki kehidupan Yang Fana
Selasa, Januari 25, 2011
untukmu sebuah kisah yang terpendam
Untuk yang pernah ada
Yang pernah mendamaikan jiwa
Atas apa yang pernah membuatku berpijak..
walau tak pernah teraih nyata... tapi apa yang ada telah membuatku tau bagaimana arti damai menjejaki dunia...
Tak terasa begitu lama sudah semua itu berlalu, dalam kehidupanku serta yang telah menjadi tapak kehidupanku
Memang letih sudah kurasa sesal didada, dengan segala kemunafikan yang kugeluti...
Kupendam apa yang terasa dan menjadi kan malam tempat kucurahkan segala yang ada...
Bukan kutak pernah percaya lagi akan keindahan dan damai yang pernah kurasa walau hanya sejengkal nafas...
Kubuktikan apa yang pernah terbersit dalam jiwa, pada sebuah masa dan masih tertanam dalam benak dan asa
lantunan jiwa atas rasa yang mencoba menepis segala kesimpulan yang bernah terbuat...
Kucoba dan selalu kucoba ..... sampai dimana kesimpulan itu dalam alam nyata yang sedang kujelejahi atas batas mimpi yang selalu membawa dirimu menembus batas daya kemampuanku sebagai manusia.... Tiada terjamah walau tanggaku ingin meraih ...
Sebersit rasa atas gema jiwa gersang yang menganggap dunia penuh dengan segala keindahaan....
Pengharapan tuk mendapatkan damai semu yang hanya sekejap hilang disaat raga tak bernyawa..
Kusadari apa yang harus kusadari, tapi kadang sangaran jiwa dalam kesunyian dan keletihan dalam menapaki kerikil kehidupan yang menerjang dan menghujam, membuat langkah goyah dimana sang angin menerpa... membumbungkan raga dan menghujamkan kedasar lara....
bangkit dan terus bangkit dalam keletihan yang selalu menerjang, tertatih dengan nanar yang tiada terobati, mencoba menerima dengan segala keikhlasan, tapi rasa selalu menampar segala keinginan yang kadang semakin memuakkan diri
Terlantunlah drama kehidupan, dimana sebilah hati mencoba ditahan atas gelora yang tiada akan pernah teraih ...
Kusadari dan kusadari apa yang selalu terasa dalam jiwa dan lenung hati, tapi irama yang ada selalu kupungkiri ...
Bukan aku tak mau ... tapi setiap yang terasa apalah gunanya .
Untukku ...
Kau yang pernah ada dan tak pernah teraih dengan nyata, tapi telah mampu memberi damai yang tak pernah kurasakan lagi sampai detik ini...
Walaupun terus kucari dan kucari ....
Teringat sebuah kata hati yang pernah terbersitkan saat langkah gontai menapaki sudut jalan di sebuah kota ..
masih tertanam jelas apa yang terucapkan sang hati
Yang membuatku terhenti tuk mencari
Kubuktikan apa yang tersirat mungkin telah tersurat untuk kehidupan ini, tapi apakah harus seperti itu
Otak mengolah apa yang sudah terjadi, rasa hati terus mencoba meredam sebuah kisah yang membersitkan antara keinginan, penepisan, walau kini sudah tiada lagi harap yang berkumandang
Terus menjalani
Atas keinginan yang terus tertahan dan dipendam dalam.. walau kadang melonjak meraih hasrat..
Kau kan selalu ada walau tak pernah ada, atas jiwa atas apa yang ada atas apa yang terucap .....
Masih kugengam erat walau terus kemunafikan meredamkan gejolak rasa yang terasa...
Untukmu yang selalu ada tapi tiada pernah nyata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar