Selembar nyawa ......
Sebuah jiwa terbungkus dalam sebuah tubuh.....
Dengan segala ritme yang ada...
Gejolak kehidupan mewarnai perjalanan
Dalam pencarian makna yang akan teraih....
Hidup manusia datang dan pergi....
Sebuah kepastian yang tak dapat terlewati...
Entah kapan giliranku pergi......
Meninggalkan ragaku ... meninggalkan duniawi
Cepat atau lambat semua itu akan terjadi....
Hitam ku jalani hidupku.... Mampukah aku memasuki sebuah tahap hidup setelah hidup
Tamparan keras hari ini menghenyakanku....
Kematian.... dimana raga agan terpisah dengan jiwa .....
Semakin dekat dan mendekati.....
Sadar ... ku sadari begitu banyak noda yang bertumpuk di atas tubuh ini...
Tapi masih saja kucumbui .....
Ku arungi laut mimpi... ku tengelam dalam limpahan hitamnya dosa....
Ya.... mengapa....(sebuah pertanyaan yang selalu terlontar)
Segala yang terjadi pada diri... adalah sebuah peringatan bahwa hal itu akan kutemui.... (mati)
Bukanya diriku ini semakin mendekati ... kini aku semakin menjahui Nya....
Kucumbui dosa... kugoreskan hitam dilembar kehidupanku...... ku korbankan...diri..
seakan hidupku takan henti....
Sungguh .... Hariku terasa semakin berat.... dimana lafaz itu tak pernah lagi keluar dari bibirku...
Dimana tangan ini sudah tak lagi memegang Kitab Mu.....
Dimana sejadah itu ..... terlipat rapih disudut kamarku.... tubuh ini raga ini tak terbasuh oleh air suci mu...
Innallilahi wa inalillahi raji un... matilah jiwaku.... dalam kehidupan ini.... kematian sebelum kematian abadi....
Tapi sungguh kematian abadi itu akan lebih perih...... dari segala luka yang ada di muka bumi ini....
tak sadarkah aku... akan hal itu... masih saja kucumbui hitam dan lembah dosa kehidupan ini...
apakah ku siapa bila kematian abadi itu menjemputku.... dan ku dalam lebah hitam....
Sebuah jiwa terbungkus dalam sebuah tubuh.....
Dengan segala ritme yang ada...
Gejolak kehidupan mewarnai perjalanan
Dalam pencarian makna yang akan teraih....
Hidup manusia datang dan pergi....
Sebuah kepastian yang tak dapat terlewati...
Entah kapan giliranku pergi......
Meninggalkan ragaku ... meninggalkan duniawi
Cepat atau lambat semua itu akan terjadi....
Hitam ku jalani hidupku.... Mampukah aku memasuki sebuah tahap hidup setelah hidup
Tamparan keras hari ini menghenyakanku....
Kematian.... dimana raga agan terpisah dengan jiwa .....
Semakin dekat dan mendekati.....
Sadar ... ku sadari begitu banyak noda yang bertumpuk di atas tubuh ini...
Tapi masih saja kucumbui .....
Ku arungi laut mimpi... ku tengelam dalam limpahan hitamnya dosa....
Ya.... mengapa....(sebuah pertanyaan yang selalu terlontar)
Segala yang terjadi pada diri... adalah sebuah peringatan bahwa hal itu akan kutemui.... (mati)
Bukanya diriku ini semakin mendekati ... kini aku semakin menjahui Nya....
Kucumbui dosa... kugoreskan hitam dilembar kehidupanku...... ku korbankan...diri..
seakan hidupku takan henti....
Sungguh .... Hariku terasa semakin berat.... dimana lafaz itu tak pernah lagi keluar dari bibirku...
Dimana tangan ini sudah tak lagi memegang Kitab Mu.....
Dimana sejadah itu ..... terlipat rapih disudut kamarku.... tubuh ini raga ini tak terbasuh oleh air suci mu...
Innallilahi wa inalillahi raji un... matilah jiwaku.... dalam kehidupan ini.... kematian sebelum kematian abadi....
Tapi sungguh kematian abadi itu akan lebih perih...... dari segala luka yang ada di muka bumi ini....
tak sadarkah aku... akan hal itu... masih saja kucumbui hitam dan lembah dosa kehidupan ini...
apakah ku siapa bila kematian abadi itu menjemputku.... dan ku dalam lebah hitam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar