Kuberikan yang dapat kuberi
Meski hanya sebuah Kata
Untuk Kau
Meski entah berarti atau tidak
Kuberi yang dapat aku berikan
Meski tak berbentuk
Tersembahkan padamu
Tulus
Kuberikan apa yang dapat kuberikan
Dengan segenap jiwa
Meski terluka
Ikhlas
Kuberikan apa yang dapat kuberikan
Meski tak indah
Meski tak terharapkan
Sungguh dari dasar hati
Kuberikan apa yang dapat kuberikan
Meski tak bermakna
Kucoba dan terus kucoba
Meski tercampakan
Kuberikan apa yang dapat aku berikan
Untukmu
Padamu
Walau tak indah seperti yang kau ingini
Kuberikan apa yang dapat aku berikan
memberi tapi tersakiti
Entah kau mengerti atau tidak
Inilah aku
Kucoba menuliskan hasrat jiwa yang terasa selama menjalani hidup tuk mengapai dan pencarian makna hidup yang sesungguhnya, jatuh bangun dalam menjalani perjalanan, terangkai melalui kata, walau hanya sebuah kiasan yang mengambarkan gejolak jiwa atas diri saat menapaki kehidupan Yang Fana
Jumat, Juni 17, 2016
Fatamorgana hidup
Lenung ....
Mengayun Perlahan menahan beban..
Hidup
Tak beranjak
Langkah tertata tak meraih
Bak tertahan
Berat
Seperti ini kah hidup
Mengapai damba ... meyesakan dada
Tak lepas
Menepis hanya sementara
Perjalanan
Sesak merejam dalam
Sendiri dalam kelam yang berkepanjangan
Memebenamkan segenap jiwa
Menepis
hanya kilatan sambaran yang menyayat
Terlalntun tak tertata
Sesuatu
Tentang
Bak Fatamorgana dalam gersang
Badai berhenti
Badai menerjang
Mengumul
Menghempas
Menghujamkan
Perih tertahan
Luka menjadi lebam yang meradang
Senyum adalah topeng
Jiwa yang terluka
Mengayun Perlahan menahan beban..
Hidup
Tak beranjak
Langkah tertata tak meraih
Bak tertahan
Berat
Seperti ini kah hidup
Mengapai damba ... meyesakan dada
Tak lepas
Menepis hanya sementara
Perjalanan
Sesak merejam dalam
Sendiri dalam kelam yang berkepanjangan
Memebenamkan segenap jiwa
Menepis
hanya kilatan sambaran yang menyayat
Terlalntun tak tertata
Sesuatu
Tentang
Bak Fatamorgana dalam gersang
Badai berhenti
Badai menerjang
Mengumul
Menghempas
Menghujamkan
Perih tertahan
Luka menjadi lebam yang meradang
Senyum adalah topeng
Jiwa yang terluka
Sabtu, Januari 16, 2016
Dalam sebuah perjalanan
Disini
Saat pekat malam
Menelaah jiwa
Mengenggam asa
Menekan kerinduaan
Masih mencari arti
Pada sudut kehidupan
Bukan sebuah mimpi
Tak menyalahkan takdir
Hanya menghujam jiwa
Indah hanya dalam mimpi
Tabir aroma sejak awal mengenal arti rindu,harapan, gelora, hasrat, damba
Kais hitam mewarnai
Kelam .....
Maki menghujam diri
Indah bayang terhampar diatas awan
Tak teraih
Nyata mencipta tak indah
Terjalani makna hidup
Tak perlu disalahkan
Mungkin ...... hanya
Tetap menjalani
Meski membungkamkan diri untuk mimpi
Tiada
Saat pekat malam
Menelaah jiwa
Mengenggam asa
Menekan kerinduaan
Masih mencari arti
Pada sudut kehidupan
Bukan sebuah mimpi
Tak menyalahkan takdir
Hanya menghujam jiwa
Indah hanya dalam mimpi
Tabir aroma sejak awal mengenal arti rindu,harapan, gelora, hasrat, damba
Kais hitam mewarnai
Kelam .....
Maki menghujam diri
Indah bayang terhampar diatas awan
Tak teraih
Nyata mencipta tak indah
Terjalani makna hidup
Tak perlu disalahkan
Mungkin ...... hanya
Tetap menjalani
Meski membungkamkan diri untuk mimpi
Tiada
Langganan:
Postingan (Atom)