Kiasan jiwa atas bersitan rasa yang mengugah sukma
Diantara tabir jinga sang getaran sukma...
Wujudkan yang menjadi khayalan pengelitik asa
Bersama jiwa yang tiada hentinya berharap ...
Tertutup dan terbuka
Terbuka dan tertutup...
Maknai yang tidak bermakna
Menepiskan sebuah realita
Diatas bumi berpijak, dibawah langit yang tak sama
Kicauan indah hati dalam diri yang mencipta siluet - siluet pengoda
Mencintai belum tentu dicintai meski sepenuh hati
Dicintai belum tentu mencintai
Menginginkan bisa jadi tak teringini
Diingini bisa jadi tak mengingini...
Ada dan tiada ....
Tiada tapi ada.....
Pengharapan yang tak lekang oleh sang waktu
Yang kadang membondohi diri atas apa makna yang terindah atas sisi kelam kehidupan
Aroma aral yang berlimpahkan keindahan
Semu sang asa termaknai dalam wujud dunia fana
Bergetarlah apa yang tergetarkan merasuk sukma hingga sumsum tulang
Nyata tidak nyata .... Nikmati apa yang terbersitkan meski aroma adalah tiada seindah wujud tercipta pada sebuah lukisan sang rasa.