Kamis, Oktober 22, 2009

Jujur

Jujur ... atas rasa jujur atas segala yang terasa
tapi kadang aku merasa
Buat apa kejujuran itu ada
Hanya menambah kebodohan dalam jiwa
Kuhempaskan apa yang terasa
Melalui bait kata...
Kuucapkan ....
Tapi makna apa yang di dapat
Apakah kejujuran itu begitu menyesakan
Sehingga kadang membuat karam jiwa
Naif....
Kemunafikan..
Menutupi segala yang hinggap dalam diri
Apakah itu baik..
Semakin bingung kumenapaki
Mencari jalan yang baik atas langkah hidup ini
Antara peduli dan tidak peduli
Atas segala risau jiwa ... galau hati... Fikiran yang melanda diri
Jujur ..... Apakah berarti....

Awal hari

Pagi ini dalam kaidah kehidupan yang merangkah perlahan
Aku mencoba mengerti apa takan pernah mengerti
Kebodohan diri
Kebodohan rasa hati....
Kemana semuanya akan pergi.....
Apa ada arti rasa yang hinggap didalam hati
Kutau kurasa hanya sembilu
Diantara masa yang bergulir dalam kesenduaan
Kuhempaskan raga...
Kuhempaskan harsrat jiwa
Kaidah kehidupan yang tergeluti sampai saat ini
Bersama hitam malam kuterbangkan angan
Kumasih memiliki hasrat
Tapi apakah kaidah itu akan ada nyata
Katakanlah padaku... wahai yang memiliki diriku
Yang memiliki segala kehidupanku
Yang mengatur segala jalan kehidupan ini
Bahwa apa yang ada dan saat ini terjalani...
Pasti akan berakhir
Letihku..... rasaku .... lelahku...

Kamis, Oktober 15, 2009

Sungguh

Sungguh indah bila memiliki sebuah angan menjadi nyata
Bersitan jiwa yang ada serasa damai terasa
Hamparan dunia bak hamparan penuh dengan warna
Sungguh....
Bila memang semua adalah kehidupan yang fana
Kucari dan terus kucari
tapi kini semua harus terhenti..
Semua khayalan itu hanya tetap menjadi sebuah khayalan yang mengugah jiwa
Hamparan itu hanya merupakan sebuah mimpi
Rasa itu adalah keajaiban yang tak mungkin akan hilang
Kurasa apa yang kurasa
Kutuliskan lewat bait kata...
Bersama bayangan ilusi tentangmu...
Yang kuinginkan selalu nyata....